Selasa, 01 Mei 2012

(Biografiku) AKU BANGGA DENGAN NAMAKU ERICA NOVIANA :)

Sebuah lagu memang banyak orang yang menyukainya ,dari anak kecil hingga dewasa dan tua, bahkan semasa ibu sedang hamil juga baik bila si bayi yang ada pada kandungan mendengarkan sebuah lagu . Ini sebuah kisah tentang pertama kalinya aku bisa nangis dan sampai aku masih bisa bernafas seperti saat ini. Kisah tentang sebuah namaku ini berhubungan dengan sebuah lagu, nama yang cukup sederhana ,mudah diingat , dan tentunya mempunyai arti. Sebuah nama yang diberikan kepada ibuku namun yang mengesahkannya adalah bapakku . Sebuah nama ini semoga dapat memberiku kemudahan dalam menjalani hidup dan kebaikan untuk diriku sendiri.
Namaku asli dari lahir sampai sekarang dan masih tetap tidak pernah diganti , Erica Novianah , sebuah nama yang mempunyai arti . Tepat pada saat bulan maret tahun 1994 aku lahir di dunia ini melalui operasi caesar ,saat ibuku masih berada di rumah sakit , ibu memberikan aku sebuah nama itu karena terinspirasi dari bapakku yang notabene penyuka lagu dangdut , bapakku suka dan kagum banget sama seorang musisi yang dari dulu sampai sekarang masih digemari walaupun banyak di aransemen lagunya sama artis – artis dangdut saat ini , dia adalah H.Rhoma Irama seorang musisi yang punya bakat menyanyi sambil berdakwah , beliau memang mempunyai tujuan bagus karena mempunyai inisiatif menggabungkan lagu ciptaannya dengan dakwah .
Dari cerita – cerita bapakku tentang sosok Rhoma irama yang di kagumi itulah yang membuat namaku ada. Aku baru mengetahui arti namaku saat aku kelas 4 Sd , waktu itu entah mengapa tiba – tiba aku ingin mengetahui asal mula namaku , akupun lalu bertanya kepada ibuku , dan ibuku dengan nada halus menjelaskan asal usul namaku , namaku erica ternyata berasal dari lagu dan ciptaan sekaligus pemeran utama dari sebuah film yang bernama Rhoma irama , aslinya rika lalu di beri tambahan ibuku menjadi erica . Sedangkan noviana berasal dari seorang penyanyi dangdut yang pada eranya cukup terkenal namun namanya juga bukan noviana tapi laviana .
Aku terkesan dengan sejarah namaku yang diceritakan oleh ibuku , aku sempat berangan – angan suatu nanti bisa sesukses rika yang bisa menjadi pemain utama dalam sebuah film . Setelah ibuku menceritakantentang namaku , beliau sempat kesal karena sebenarnya namaku erica noviana tapi menjadi erica novianah ,sekilas memang sepertinya tak ada perbedaannya namun ternyata ada perbedaan , perbedaannya terlihat di huruf yang paling belakang , ibuku sempat kesal karena di belakang namaku aslinya tidah memakai huruf “h” tapi bapakku membubuhkan huruf “h” dibelakang namaku , namun kata ibu tidak apalah , tidak begitu dipermasalahkan juga.
Orang – orang disekitarku saat aku masih kecil selalu memanggil aku dengan nama rika , saat kecil aku banyak di asuh oleh keluargaku sendiri , di lain arti karena kedua orang tuaku bekerja akupun saat kecil di asuh oleh ibu dari ibuku atau bisa dibilang nenekku , teringat cerita orang – orang yang tinggal di sekitar rumah nenek , selalu saja saat aku berkunjung kesana ada cerita tentangku sewaktu aku kecil , mereka bercerita bahwa saat aku kecil dahulu sangat pendiam , tak banyak bicara. Mendengar cerita itu aku membayangkan diriku sendiri betapa lucunya aku saat kecil dahulu , berbeda tempat berbeda juga panggilanku , sekitar umur 0 – 4 tahun aku tinggal di rumah nenekku yang juga ibu dari ibuku sedangkan di umur 5 tahun aku bertempat tinggal di nenekku yang dari bapak , aku di asuh oleh beliau , nama panggilku di tempat ini berubah menjadi “novi”di sini aku juga banyak hal yang selalu di ceritakan sampai saat ini pun aku tetap masih mengingatnya. Umurku masih 5 tahun tapi aku menangis dan memaksa ingin sekolah karena tetangga sekaligus teman sepermainan tahun itu sekolah tapi berbeda satu tahun umurnya dengan umurku , sebenarnya ibuku sempat bingung dengan aku yang ingin sekali sekolah TK , akhirnya keputusan berpihak kepadaku, akupun masuk TK Bahtera yang tak jauh dari rumah tempat aku tinggal saat ini. Di sekolah TK aku langsung dimasukkan ke kelas TK B (nol besar) , alasan memasukkanku ke kelas TK B karena fisikku yang tinggi dan besar itulah alasannya, memang alasan itu sedikit tidak logis namun apa daya , saat itu aku masih harus menurut orang tua karena merekalah yang memberiku yang terbaik. Sehari – hari aku sekolah di antar oleh nenekku , aku jadi teringat lagi tentang cerita nenekku , nenekku pernah bercerita kepadaku bahwa saat jam olahraga aku selalu diam berdiri hanya melihat teman – temanku yang berloncat – loncat kesana kemari namun aku tetap diam berdiri , saat TK aku memang tak suka dengan pelajaran olahraga , aku lebih suka saat menggambar dan mewarnai , saat waktunya pelajaran menggambar atau mewarnai aku selalu semangat , nenekku pun tak meragukan lagi saat aku mencoret – coret crayonku di gambar yang belum di warnai dan juga saat aku menggambar . Tak meragukan lagi juga aku pernah diikutkan lomba menggambar dan menjuarai lomba tersebut tepatnya kurang jelas , saat kecil aku begitu pendiam dan anehnya aku juga suka dengan kerapian , saat bermain dengan mainanku yang banyak sekali aku selalu membereskannya dan menatanya kembali dengan rapi , nenek selalu bilang kepadaku bahwa cucunya yang selalu meringankan beban untuk menata mainan hanya aku , aku sejak kecil hingga sekarang memang suka dengan kerapian .
Memasuki kelas satu Sd , aku berpindah kerumahku yang sebenarnya yang tak jauh pula dengan rumah nenekku yang dari bapak , saat kelas satu aku makin tertib dan masih suka dengan kerapian . setiap hari aku berangkat ke sekolah 40 atau 30 menit sebelum bel masuk , aku sudah datang di sekolah , ibuku selalu bilang bahwa ketertiban adalah kunci kita untuk selalu dihargai dan di hormati oleh orang – orang disekitar kita , aku selalu mengingatnya kata – kata ibuku itu. Satu pengalaman yang tidak bisa aku lupakan . waktu Sd aku masih tetap membenci pelajaran olahraga dan aku masih lebih suka menggambar dan berimajinasi namun sayangnya bakatku ini kurang diasah , orang tua dan orang – orang disekitarku mengetahui kelebihanku namun karena sibuk akupun akhirnya hanya bisa berandai – andai dan berkreasi sesuka hati pada saat itu, sampai saat ini pun aku masih mengharapkan sebuah dorongan dan semangat besar untuk bakat yang sudah lama kupendam.
Enam tahun berlalu , akupun menginjak kelas satu SMP ,aku masuk ke SMP Negeri yang tak jauh dari rumahku , setiap harinya aku bersepeda atau jalan kaki , di SMP akupun berganti nama panggilan lagi , aku di panggil erica. Aku merasa cukup senang karena sebenarnya itulah panggilan untukku yang aku dambakan sedari kecil , pendirianku masih tetap , bakatku juga masih tetap , aku masih suka dengan kerapian ,tertib dan masih suka juga dengan sesuatu yang bersentuhan dengan menggambar dan menulis , semakin hari angan – anganku semakin tinggi. Di SMP sebenarnya aku sangat ingin menyalurkan bakatku di mading sekolah , tapi apa daya tak ada yang mendukungku sama sekali , hanya teman sebangku yang selalu mendukungku , namun nyaliku masih kurang untuk berani maju menyalurkan bakatku , aku ragu dengan kemampuan yang aku miliki, tapi aku juga percaya bahwa suatu saat nanti aku mampu menjadi seperti yang aku inginkan.
Tiga tahun berlalu aku lebih menginjak ke jenjang yang lebih tinggi , aku masuk ke SMA 1 GEDEG , disana aku mencoba lagi mengasah bakatku , saat kelas sepuluh akhir dengan tekad kuat aku mencoba mengasah bakatku lagi. Waktu itu aku dan semua siswa di beri majalah sekolah , akupun mengetahui disana banyak peluang untuk menyalurkan bakatku , aku mencoba menulis sebuah cerpen yang nantinya akan masuk ke majalah tersebut , karena majalah sekolah terbit 3 bulan sekali akupun menunggu lamanya waktu 3 bulan tersebut , tepat dimana majalah itu dibagikan , aku sangat terkejut karena inilah kali pertama karyaku masuk dan dibaca beberapa orang yang ada di sekolah. Setelah kejadian yang membuatku bahagia akupun tak berhenti mengirim karya – karyaku , namun tak terasa akhirnya tiba saatnya berpisah , setelah tiga tahun lamanya aku menuntut ilmu akhirnya akupun lulus. Dan akhirnya tak sampai di jenjang SMA , akupun melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi , aku masuk di perguruan tinggi swasta , aku memantapkan diri di kampus yang berada di kotaku sendiri , aku menganggap dimana saja kita mencari ilmu akan sangat berguna jika kita memang sungguh – sungguh dalam menjalaninya dan akupun masuk di jurusan fakultas kependidikan dan keguruan jurusan bahasa indonesia , akupun juga sangat berharap semoga aku masuk dalam jurusan ini karena inginnya aku menjadi seseorang yang bisa membuat kagum dunia dengan hadirnya seorang seperti aku , aku menginginkan selagi aku mampu untuk berkarya , segala upaya untuk menyalurkan karyaku akan aku korbankan. Dan akhirnya akupun menginginkan menjadi seorang yang berguna. Selain ingin berkarya seterusnya akupun juga menginginkan menjadi sarjana dan guru yang meningkatkan sebuah karya - karya anak bangsa






by : erycha ovhy ( 02.05.12)

2 komentar: